Equity World Surabaya : Aktivitas Pabrik AS Di Bulan Agustus Untuk Pertama Kalinya Turun



Equity World Surabaya - Aktivitas pabrik A.S. secara tak terduga dikontrak pada bulan Agustus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun karena menyusutnya pesanan, produksi dan perekrutan mendorong langkah manufaktur yang diikuti secara luas ke level terendah sejak Januari 2016.

Indeks manajer pembelian Institute for Supply Management turun menjadi 49,1 pada Agustus, lebih lemah dari semua perkiraan dalam survei ekonom Bloomberg, data yang dirilis Selasa menunjukkan. Angka di bawah 50 menandakan ekonomi manufaktur umumnya berkontraksi. Indeks pesanan baru kelompok ini turun ke level terendah lebih dari tujuh tahun, sementara indeks produksi menyusut ke level terlemah sejak akhir 2015.

Saham Eropa ditutup lebih rendah pada Selasa, dengan anggota parlemen oposisi Inggris mengajukan penawaran untuk mengambil alih House of Commons dan menghentikan Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan pada 31 Oktober.

Pan-European Stoxx 600 turun 0,35% menjadi 379,81 pada bel penutupan, stok minyak dan gas turun 0,9% untuk memimpin kerugian karena sebagian besar sektor dan bursa utama mengakhiri sesi di zona merah.

baca
Equity World Surabaya : Anggota Parlemen Inggris Gagalkan Upaya Brexit Dari Boris johnson

Sterling menembus di bawah $ 1,20 pada Selasa pagi di tengah ketidakpastian politik Inggris, merosot serendah $ 1,1967 untuk mencapai titik terendah terhadap greenback sejak flash crash Oktober 2016. Namun, sedikit pulih untuk diperdagangkan pada $ 1,2088 pada akhir sesi Eropa ketika anggota parlemen pemberontak mengajukan debat darurat di parlemen dengan harapan menggagalkan Brexit yang tidak ada kesepakatan.

news edited by Equity World Surabaya 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Equity World Surabaya : Fed Lakukan Langkah - Langkah Yang Jarang Terjadi Untuk Lawan Epidemi Virus Korona

Equity World Surabaya : Fokus Pasar Masih Berpusat Di Putusan Bank Sentral

Equity World Surabaya : Indeks Saham Nikkei Di Buka Rendah Jelang Menurunya Saham Saham Di Wall Street