Equity World Surabaya : Indeks Saham Hongkong Terangkat Oleh Data Penjualan Ritel China Yang Optimis



Equity World Surabaya - Saham Hong Kong naik pada hari Senin setelah penjualan ritel China yang optimis dan angka-angka output pabrik menunjuk ke beberapa stabilisasi di ekonomi terbesar kedua di dunia, dan seiring pertumbuhan ekonomi kuartal kedua China memenuhi harapan.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 83,26 poin, atau 0,29%, pada 28.554,88. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,47% menjadi 10.838,99. Sub-indeks saham energi pelacakan Hang Seng naik 0,1%, sementara sektor TI naik 1,37%, sektor keuangan berakhir 0,01% lebih rendah dan sektor properti turun 0,28%.

Pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 6,2% pada kuartal kedua, laju terlemah dalam setidaknya 27 tahun, karena permintaan di dalam dan luar negeri goyah dalam menghadapi tekanan perdagangan AS yang meningkat.

Tapi itu sejalan dengan ekspektasi analis untuk laju paling lambat sejak kuartal pertama 1992, data triwulanan paling awal yang tercatat, dan output pabrik Juni yang lebih optimis dan penjualan ritel menawarkan tanda-tanda perbaikan.

Pertumbuhan ekonomi China melambat ke level terendah dalam satu dekade terakhir di tengah perang tarif dengan Washington, menambah tekanan pada Beijing untuk membalikkan penurunan yang semakin dalam.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu meningkat 6,2% dibanding tahun sebelumnya dalam tiga bulan yang berakhir pada Juni, turun dari kuartal sebelumnya yang 6,4%, data pemerintah menunjukkan Senin. Itu adalah pertumbuhan paling lambat sejak kuartal pertama 2009 setelah krisis keuangan global.

baca
Equity World Surabaya : Investor Tunggu Musim Laporan Pendapatan Kuartal Kedua

Para pemimpin Cina telah meningkatkan pengeluaran dan pinjaman bank untuk menopang pertumbuhan dan mencegah hilangnya pekerjaan yang berbahaya secara politis. Tetapi mereka menghadapi longsoran berita tak terduga yang buruk termasuk anjloknya penjualan mobil saat mereka berperang dengan Presiden Donald Trump mengenai ambisi teknologi Beijing.

Ekonomi menghadapi "lingkungan yang kompleks baik di dalam maupun di luar negeri," kata Biro Statistik Nasional dalam sebuah pernyataan.

Ekspor Cina ke Amerika Serikat turun 7,8% pada Juni dari setahun, tertekan oleh kenaikan tarif penalti Trump.

news edited by Equity World Surabaya 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Equity World Surabaya : Fed Lakukan Langkah - Langkah Yang Jarang Terjadi Untuk Lawan Epidemi Virus Korona

Equity World Surabaya : Fokus Pasar Masih Berpusat Di Putusan Bank Sentral

Equity World Surabaya : Indeks Saham Nikkei Di Buka Rendah Jelang Menurunya Saham Saham Di Wall Street